Bisnis.com, JAKARTA — Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode Oktober 2014–Juli 2016, resmi ikut serta sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sebelumnya sempat mendaftarkan diri sebagai kandidat nonpartai di Pilkada Jakarta 2024.
Mantan Wakil Kapten Tim Pemenangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 itu menjadi salah satu dari 525 orang yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK periode 2024–2029.
Dalam keterangan resminya, Sudirman Said menyatakan bahwa dirinya merasa terpanggil untuk membenahi Instansi KPK yang kini semakin berantakan sehingga dia mencalonkan diri sebagai calon pimpinan KPK.
Selain itu, menurut eks Direktur Utama PT Pindad dan Wakil Direktur Utama Petrosea ini, dorongan dari publik juga semakin kuat agar dirinya daftar jadi calon pimpinan KPK periode 2024–2029 mendatang.
"Saat publik memanggil untuk membenahi KPK, memperkuat pemberantasan korupsi, sebagai warga negara saya harus bersiap," jelasnya, Senin (15/7/2024).
Sudirman Said juga mengaku bahwa dirinya sudah siap untuk menghibahkan seluruh waktunya agar bisa mengabdi kepada negara melalui KPK.
Baca Juga
"Bila Tuhan sudah membuka jalan-Nya bagi pengabdian saya di KPK, semoga bisa menjadi bagian dari membayar utang pada rakyat, yang sesungguhnya tak akan pernah lunas," katanya.
Sudirman Said mengatakan bahwa dirinya sudah mengirimkan semua berkas pendaftaran ke panitia seleksi calon pimpinan KPK dan langsung dinyatakan lengkap.
"Saya berterima kasih ternyata banyak juga sahabat yang membantu untuk menyiapkan persyaratan administrasi yang diperlukan. Sehingga dengan cepat seluruh syarat-syarat sudah dapat dipenuhi," ujarnya.
PILKADA JAKARTA 2024
Sebelum mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK, Sudirman Said sempat mendaftarkan dirinya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 melalui jalur perseorangan. Dia berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri.
Namun, berdasarkan catatan Bisnis, dari lima bakal calon independen atau perseorangan yang telah berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024, hanya satu yang telah menyerahkan syarat dukungan hingga batas terakhir jadwal penyerahan pada Minggu (12/5/2024) pukul 23.59 WIB.
Satu-satunya pasangan calon independen yang telah menyerahkan syarat dukungan adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Terakhir kan ada lima yang sudah berkonsultasi dan hanya satu pasangan Dharma Pongrekun dengan Kun Wardana yang menyerahkan berkas syarat dukungan ke KPU DKI Jakarta hingga batas akhir penyerahan," kata anggota KPU Jakarta Dody Wijaya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (13/5/2024).
Dody memerinci, Sudirman Said sebenarnya sudah meminta akses sistem informasi pencalonan (Silon) ke KPU Jakarta, tetapi belum menyerahkan syarat dukungan hingga batas akhir penyerahan.
"Jadi sampai hari Minggu pukul 23.59 WIB, hanya satu bakal pasangan calon perseorangan yang kami lakukan penerimaan dan akan kami lakukan pemeriksaan apakah sudah memenuhi syarat awal atau belum," kata dia.
Dilansir Antara, Sudirman Said sebelumnya mengungkapkan harapannya kepada Anies Baswedan demi maju menjadi Gubernur Jakarta.
"Siapa tahu kali ini Pak Anies akan membantu saya di pilkada, kalau saya jadi maju kan lazimnya persahabatan selalu tolong-menolong," ujarnya.
Seperti saat mengajukan diri sebagai calon pimpinan KPK, Sudirman Said juga mengeklaim bahwa keikutsertaan dalam Pilkada Jakarta bukan merupakan agenda personal, tetapi berasal dari keputusan para pendukung mulai dari tokoh hingga komunitas.
"Urusan maju atau tidak bukan merupakan keputusan pribadi saya, biarkan aspirasi masyarakat mencari jalannya," ujarnya.